Kamis, 15 September 2022

Simulasi Disaster Recovery & Uji Panduan Pedoman Manajemen Insiden (Disaster Recovery Plan)

Sebagai upaya dalam mitigasi risiko terjadinya bencana, DAPENBUN menyelenggarakan Simulasi Disaster
Recovery
(DR) & Uji Panduan Pedoman Manajemen Insiden (Disaster Recovery Plan), pada Kamis, 15 September 2022 secara hybrid baik dari Kantor Pusat DAPENBUN maupun Kantor Perwakilan.

Kegiatan Simulasi Disaster Recovery ini dihadiri oleh beberapa pihak, yakni Direksi DAPENBUN, Koordinator Tim DR, Tim Site, Tim TI DR, PIC Simulasi DR, dan seluruh karyawan DAPENBUN pusat maupun kantor perwakilan. Selain itu, hadir pula PT Sangfor Indonesia dan PT Linknet sebagai Tim Support dalam kegiatan Simulasi Disaster Recovery ini.

Secara resmi kegiatan dibuka oleh Direktur Utama DAPENBUN Bapak Edwind Sinaga. Dalam sambutannya, Bapak Edwind menyatakan Simulasi Disaster Recovery ini sangat penting sebagai bagian dari kepatuhan terhadap POJK No.4/POJK.05/2021 dan Implementasi Business Continuity Plan (BCP) untuk melaksanakan simulasi sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.

 

Selanjutnya, Bapak Hudi Prihmono selaku Koordinator Tim Disaster Recovery menyatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan mitigasi terhadap bencana yang berisiko terhadap teknologi informasi yang ada di DAPENBUN. Beliau juga menegaskan akan ada perbaikan secara terus menerus dari tahun ke tahun untuk meningkatkan keamanan data DAPENBUN.

Sementara itu, Bapak Haryanto Kepala Bidang Teknologi Informasi yang memandu acara simulasi mengatakan, dengan adanya Simulasi Disaster Recovery, maka sistem informasi DAPENBUN akan tetap berfungsi meskipun terjadi sesuatu di luar dugaan seperti bencana alam.

Pada simulasi ini, diasumsikan terjadi kondisi darurat akibat bencana alam. Dalam situasi tersebut, data yang tersimpan di server kantor Pusat DAPENBUN akan dikirim ke server backup di luar kantor, dalam hal ini di Cikarang, Jawa Barat. Setelah kondisi dianggap aman, data akan dikirimkan kembali ke kantor pusat DAPENBUN. Dengan cara demikian, maka sistem informasi DAPENBUN akan tetap bisa bekerja normal seperti biasanya.